SEMARANG – Program penyediaan lapangan kerja yang digagas Pemprov Jawa Tengah lewat Disnakertrans mendapat apresiasi luas dari pencari kerja. Melalui job fair, aplikasi Ayo Kerjo, dan pelatihan kerja, ribuan warga kini bisa lebih mudah mencari peluang kerja.
Siska Nur Ramadhani, pencari kerja asal Semarang, mengaku terbantu dengan job fair 21–22 Agustus 2025 lalu. “Saya bisa langsung wawancara di perusahaan pilihan. Tinggal menunggu hasilnya,” katanya.
Siti Farida, pencari kerja disabilitas, juga mendapat kesempatan sama. Panitia menyediakan penerjemah agar wawancaranya lancar. “Harapannya, perusahaan semakin banyak menerima disabilitas,” ujarnya melalui penerjemah.
Tak hanya pencari kerja, perusahaan juga merasa diuntungkan. Perwakilan Bank BRI menyebut program ini mempertemukan kandidat berkualitas dengan lowongan yang tersedia. “Kita langsung bisa seleksi puluhan pelamar potensial,” ujarnya.
Luis Maharani dari PT Golden Textile menambahkan, job fair Pemprov Jateng menjadi sarana efektif. “Antusias masyarakat sangat tinggi. Dari sini kami menemukan SDM sesuai kebutuhan,” katanya.
Kepala Disnakertrans Jateng, Ahmad Aziz, menyebut keberhasilan ini tak lepas dari dukungan aplikasi Ayo Kerjo. Aplikasi itu sudah diakses hampir 800 ribu kali dengan ratusan ribu pelamar aktif.
Program pelatihan kerja lewat 37 BLK juga menambah nilai. Setiap tahun, sekitar 40 ribu orang mendapat keterampilan baru yang langsung disalurkan ke dunia kerja.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menegaskan, hasil ini membuat Jateng menjadi provinsi dengan serapan tenaga kerja tertinggi nasional, yakni 97.550 orang pada triwulan I 2025.
Dampaknya, Tingkat Pengangguran Terbuka turun menjadi 4,33 persen, sementara pekerja penuh waktu meningkat menjadi 69,70 persen. “Angka ini menunjukkan program kita berjalan di jalur yang tepat,” katanya.
Dengan kombinasi digitalisasi, job fair, dan pelatihan, Pemprov Jateng optimistis angka pengangguran bisa terus ditekan. “Kuncinya sinergi semua pihak, termasuk masyarakat yang harus lebih siap menghadapi kebutuhan industri,” pungkas Aziz.
Reporter : Ismu Puruhito






Be First to Comment