SEMARANG – Musim hujan membawa tantangan serius bagi Kota Semarang. Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, mengingatkan seluruh warga agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Dalam dua hari terakhir, tiga bencana berbeda terjadi di wilayah Kota Semarang. BPBD melaporkan tanah ambles di Kalipancur, longsor di Gisikdrono, dan angin puting beliung di Kemijen. Meski tidak ada korban jiwa, kerusakan rumah warga cukup signifikan.
Agustina menegaskan pentingnya koordinasi dan deteksi dini. “Kita tidak boleh lengah. Kenali daerah rawan bencana, segera lapor ke RT/RW, kelurahan, dan BPBD jika ada tanda-tanda potensi bahaya,” ujarnya, Rabu (17/9).
BPBD segera menindaklanjuti dengan asesmen lapangan dan pemetaan risiko untuk mencegah kejadian serupa menimbulkan dampak yang lebih besar.
Peristiwa tanah longsor di Gisikdrono merusak kamar dan dapur dua rumah warga. Sementara puting beliung di Kemijen merusak atap tiga rumah warga. Semua kejadian sudah ditangani petugas dibantu relawan dan warga setempat.
BMKG memprediksi hujan ringan hingga sedang masih akan mengguyur Semarang dalam beberapa hari ke depan.
Agustina meminta warga yang tinggal di lereng, bantaran sungai, dan kawasan padat agar menyiapkan jalur evakuasi dan memperhatikan instalasi listrik rumah.
Ia juga mengapresiasi masyarakat yang cepat melapor sehingga penanganan bisa dilakukan dengan cepat.
Call Center BPBD dapat dihubungi di (024) 6730212 atau WhatsApp 08122010051 untuk layanan darurat.
Dengan kesiapsiagaan bersama, Pemkot Semarang berharap risiko bencana bisa diminimalkan.
Reporter: Ismu Puruhito






Be First to Comment