SEMARANG — Suasana haru dan semangat membara menyelimuti halaman Balaikota Semarang, Senin (10/11), saat Pemerintah Kota Semarang menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin, mewakili Wali Kota Agustina Wilujeng, yang menyerukan pentingnya menghidupkan kembali nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.
“Para pahlawan mengajarkan kita arti pengorbanan dan persatuan. Semangat itu harus terus hidup dalam setiap tindakan kita,” ucap Iswar dalam amanatnya.
Menurutnya, generasi masa kini memiliki tanggung jawab moral untuk melanjutkan perjuangan dengan cara berbeda: melalui kerja keras, inovasi, dan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Upacara dilanjutkan dengan Kirab Merah Putih Indonesia Bersatu dan Maju, menampilkan bendera sepanjang 1.945 meter yang diarak dari Balaikota hingga Simpang Lima.
Kirab ini diikuti ribuan peserta dari berbagai kalangan, mencerminkan semangat persatuan di tengah keberagaman.
Atraksi budaya seperti barongsai, jaran kepang, tari jarik, dan parade busana adat turut menyemarakkan peringatan. Kehadiran Garuda Pancasila raksasa setinggi lima meter menjadi simbol kebanggaan nasional.
Kegiatan ini juga mencatat rekor nasional versi Leprid untuk peserta terbanyak dalam Goyang Tabola Bale dan bendera terpanjang sepanjang sejarah perayaan di Kota Semarang.
Dalam pesannya, Wali Kota Agustina menekankan bahwa simbol-simbol perjuangan tidak boleh berhenti sebagai seremoni.
“Bendera merah putih bukan hanya kain, tapi jiwa bangsa. Mari jaga semangatnya dalam diri kita,” tulisnya.
Iswar menambahkan, semangat kepahlawanan hari ini diwujudkan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat.
“Kalau dulu mereka berjuang dengan darah, sekarang kita berjuang dengan dedikasi dan empati,” ujarnya.
Pemkot Semarang berharap semangat merah putih menjadi motivasi untuk membangun kota yang lebih tangguh, inklusif, dan sejahtera.
Hari Pahlawan, kata Iswar, bukan hanya peringatan sejarah, tapi cermin perjalanan bangsa menuju masa depan yang gemilang. (*)
Reporter: Raffa Danish
Be First to Comment