SEMARANG – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga persatuan dan kedamaian. Ajakan itu ia sampaikan dalam Apel Semarang Damai di halaman Balai Kota, Jumat (19/9).
Dalam sambutannya, Agustina menekankan bahwa apel bukan sekadar formalitas. “Ini momentum moral bagi kita semua untuk menyatukan tekad, menolak provokasi, dan menjaga harmoni di kota ini,” ujarnya.
Kegiatan tersebut diikuti ratusan peserta dari aparat TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, hingga ASN Pemkot. Usai apel, digelar patroli bersama ke kawasan Simpang Lima dan Pandanaran.
Agustina menambahkan, Pemkot akan memperluas gerakan ini dengan melibatkan ormas, parpol, dan tokoh masyarakat. “Damai harus dijaga bersama, tidak bisa hanya pemerintah atau aparat,” tegasnya.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M. Syahduddi, menyatakan hal serupa. Ia menegaskan keamanan adalah tanggung jawab kolektif. “Kami siap menjaga, tapi masyarakat juga harus aktif berperan,” katanya.
Menurut Agustina, kondisi aman akan berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari. “Kalau damai, warga bisa nyari rezeki lancar, anak sekolah tenang, wisatawan nyaman,” ungkapnya.
Ia pun berpesan agar masyarakat menghindari hoaks dan ujaran kebencian. “Jangan mudah terprovokasi. Jagalah Semarang sebagai rumah bersama,” ujarnya.
Selain menjaga kamtibmas, apel ini juga disebut sebagai bentuk edukasi publik untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya toleransi.
Dengan semangat kebersamaan, pemerintah yakin Semarang akan terus menjadi kota yang harmonis.
“Damai itu indah, dan Semarang harus selalu jadi kota yang aman bagi semua,” pungkas Agustina.
Reporter: Ismu Puruhito






Be First to Comment